Beranda > Uncategorized > Kucing punya 9 nyawa ??

Kucing punya 9 nyawa ??

Sering kan denger kalo kucing punya 4 kaki, 2 mata, dan 1 ekor? (seriiiiiing !!) nah kalo denger bahwa kucing punya 9 nyawa? (sering jg!! trus bedanya apa?).  ya ga ada bedanya sih. Kan sama2 pernah denger… hehehe

Percaya ga kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya, ya hahaha, anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita, punya 1 nyawa. Tapi kenapa sih kok dibilang kucing punya 9 nyawa? Kenapa ga manusia? Karena kemampuan kucing untuk bertahan hidup itu luar biasa kalo dibandingin manusia. Alias, kucing itu susah mati.

Tau kan, kalo kucing dijatohin dari tempat yang tinggi, kucing masih bisa jatuh dan tetap baik-baik saja. Yang ga tau, kasian deh… Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.

Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.

Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.

Kategori:Uncategorized
  1. Agustus 23, 2007 pukul 2:14 am

    KEREEEEN!!!
    Huhuw… kucing emg keren. ^^

  2. September 20, 2007 pukul 7:28 am

    test satu dua tiga

  3. September 20, 2007 pukul 7:29 am

    halo halo

  4. benbego
    November 8, 2007 pukul 4:56 pm

    update…update…! 😀

  5. blesafho
    Desember 10, 2007 pukul 5:07 am

    wow, pengen coba juga, mo loncat dari lante 4 ah

  6. Januari 24, 2008 pukul 5:47 am

    bagus nih tulisannya.. tapi kok uda lama banget yah?

    update dunk blognya.. 😀

  7. Januari 31, 2008 pukul 9:32 am

    Euw…. mantaf…
    jangan lupa kunjungi juga web kami yah.. 😀
    http://pasarhoras.com

  8. Maret 7, 2008 pukul 11:31 am

    permisi numpang berita dulu ya !!!!!
    [penting soalnya ini]

    tolong disebarkan ya

    Wakil Bupati Samosir : “No Comment” Soal Hutan Tele

    KETIKA para pecinta lingkungan berteriak marah, lantaran hutan alam Tele dibabat dengan semena-mena, Ober Sagala hanya bisa mengatakan : No Comment. Kasihan! Karena sebenarnya, politisi Partai Demokrat ini punya dua dasar kewenangan, untuk menghentikan penebangan hutan alam itu.

    Kewenangan pertama, karena kampung halamannya, Desa Sagala, berada persis di bawah perbukitan hutan Tele. Apabila nantinya hutan itu sudah dipangkas habis, kemungkinan terjadinya longsor sangat besar, dan bisa jadi kampungnya bakal terkubur. Kewenangan kedua, karena Ober Sagala adalah Wakil Bupati Samosir.

    Lalu kenapa dia hanya bisa bilang : No Comment ?

    Tampaknya Wakil Bupati ini merasa sungkan dan ewuh pakewuh, kalau harus mengeluarkan pendapat yang terkesan mengkritik atau menyalahkan Bupati Mangindar Simbolon. Mungkin dia beranggapan, selaku Wakil Bupati tidaklah pantas baginya menimbulkan kesan kepada pihak luar, bahwa antara dirinya dan Mangindar sudah pecah kongsi.

    DARI sebuah sumber yang dekat dengan Wakil Bupati diperoleh informasi yang mengejutkan, ternyata Ober Sagala merasa ditinggal oleh Mangindar Simbolon dalam proses lanjutan proyek hutan Tele. Dia memang pernah dilibatkan ketika PT ESJ, sang investor asal Korea, mempresentasikan berbagai keuntungan dan manfaat yang bakal dinikmati Kabupaten Samosir, apabila hutan Tele dijadikan kebun bunga untuk komoditas ekspor.

    Namun dalam proses selanjutnya, sampai kemudian penebangan hutan itu menimbulkan heboh, ternyata Wakil Bupati Ober Sagala tidak dilibatkan lagi. Bahkan yang paling mengejutkan, ternyata Ober Sagala selaku Wakil Bupati tidak memiliki akses terhadap data proyek kebun bunga yang kontroversial itu.

    Kenapa bisa begitu? Kok Bupati Mangindar Simbolon jadi main sendiri ? Tidak diperoleh jawaban yang memuaskan dari Ober mengenai hal ini. Dia menolak untuk memberikan jawaban yang jelas.

    Sangat disayangkan sikap yang dipilih Wakil Bupati Samosir itu. Menjaga etika politik boleh-boleh saja, namun yang lebih penting adalah tanggung jawab kepada rakyat. Perilaku politisi yang saling menutupi seperti itu hanya berguna bagi karir politik mereka sendiri, tapi bisa menjadi sumber bencana bagi masyarakat.

    Sebagai Wakil Bupati, apalagi di era demokrasi ini, Ober Sagala seharusnya bisa membawakan diri sebagai figur yang punya otoritas dan integritas. Jabatan Wakil Bupati itu bukanlah seperti asisten pribadi, yang ikut saja apa kata bos; karena bos tertinggi sebenarnya adalah masyarakat Samosir.

    Masih ada waktu bagi Ober Sagala untuk memperbaiki sikapnya yang keliru. Setidak-tidaknya secara internal dia bisa meminta Bupati mengadakan rapat dan kemudian menanyakan perihal hutan Tele. Kalau ternyata hal itu tidak diindahkan oleh Bupati, tidak ada salahnya Ober membuat pernyataan kepada masyarakat; jika memang ada kejanggalan prosedur dalam proses keluarnya izin penebangan hutan Tele.

    Kalau Wakil Bupati tetap bungkam, maka masyarakat Samosir dan para perantau Batak di seluruh dunia akan menganggap Ober Sagala ikut bertanggung jawab atas pembabatan hutan Tele.

  9. April 15, 2009 pukul 1:46 pm

    sallutt ,. buatt kuccing .. !!!!!!!!!!!!
    andddaii , gue kaiua kuccing .. !!!!!!!!

    uppss .. !!!!
    😀

  10. dino09
    Mei 24, 2009 pukul 4:04 am

    emang cip tu kucing

  11. Juni 19, 2009 pukul 5:47 am

    masih pagi neh,senam2 ringan,.eh denger ‘gdebug’ trus ad suara kucing meong2,q kira kucing q tengkar lg ma kucing tetangga,tapi ternyata dia jatuh dari pohon mangga,kira2 tingginya 4 m,.
    pas q liat,dy tergeletak sambil ngeong-ngeong,.mungkin kaget+sakit.,
    semenit kmudian dy bangun tapi jalannya mirang-miring gitu dan terjatuh-jatuh,.
    gak sampe jalan 10 meter dy berhenti lagi,trus duduk smbil merem2,sakit banget paling dy,.kasian.,

  12. LusyAna
    September 15, 2009 pukul 10:17 am

    Waaaaa…..
    Hbt bgt sperti kucin gw tuch dulu wkt kcl kucing gw jth dri atas lemari tp tdk pa2 hanx dx skt,trus kcebur air,kebakaran dan trtabrak speda tp g pernah mati!
    Wa… kucing gw mang hbt!?!

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar